Jakarta, 7 Mei 2025 Bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta, telah diselenggarakan kegiatan Studium Generale yang dihadiri oleh seluruh Santri dan Mahasantri Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyi . Acara ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangka memperluas wawasan keilmuan dan memperkuat pondasi karakter para santri sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas. Dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan narasumber istimewa, Dr(c). Ir. Abdul Hafid Paronda, M.T., IPM. ASEAN Eng., seorang ahli di bidang Teknik Elektro Telekomunikasi dari Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi. Kehadiran beliau membawa nuansa akademik yang kuat dan memberi nilai tambah bagi para santri untuk memahami pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bingkai nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.



Dengan mengusung tema: “Mengembangkan Martabat Insani Dalam Gerakan Kerahmatan Semesta (Sebuah Perspektif Strategis Santri Visioner),” Studium Generale kali ini mengajak para santri untuk merenungi kembali peran strategis mereka di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Tema ini menitikberatkan pada pentingnya membentuk manusia yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, akhlak yang mulia, dan orientasi hidup yang penuh rahmat bagi seluruh alam. Dr(c). Abdul Hafid Paronda dalam paparannya menguraikan berbagai tantangan global yang tengah dihadapi umat manusia saat ini, termasuk dalam aspek teknologi, sosial, dan spiritual. Ia menekankan bahwa santri memiliki posisi yang unik dan strategis dalam menjawab tantangan tersebut. Dengan bekal ilmu agama yang kuat, serta semangat belajar yang tinggi, santri mampu menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai rahmat, keadilan, dan kemanusiaan ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
Selain itu, beliau juga mendorong para santri untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, melainkan juga pencipta dan inovator. Dengan integrasi antara ilmu agama dan sains modern, santri diharapkan mampu tampil sebagai sosok visioner yang memberi solusi atas berbagai problematika umat dan bangsa. Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para santri terlihat aktif berdiskusi, mencatat, dan mengajukan pertanyaan yang kritis dan konstruktif. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga ruang aktualisasi intelektual yang sangat dibutuhkan dalam lingkungan pesantren. Studium Generale ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pembentukan karakter santri yang utuh: cerdas secara intelektual, kokoh dalam spiritualitas, serta tangguh dalam menjalani kehidupan sosial. Semangat kebersamaan, kehausan akan ilmu, dan tekad untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi umat dan bangsa, terpancar dalam setiap rangkaian acara yang berlangsung dengan penuh khidmat dan kekeluargaan. Dengan kegiatan ini, Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi santri yang tidak hanya faqih fiddin, tetapi juga adaptif, visioner, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang membawa rahmat bagi semesta.
