Generasi Z dan Era Digital

Rabu, 22 Januari 2024, Auditorium Khatamun Nabiyyin menjadi saksi berlangsungnya Studium Generale bertema “Agama di Era Digital: Tantangan dan Peluang untuk Generasi Z.” Acara ini menghadirkan Dr. Sabara Nuruddin, M.Fil.I, yang merupakan peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai pembicara utama, dengan Andi Alpi, S.H, bertindak sebagai moderator. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh santri dan mahasantri Khatamun Nabiyyin.

Dalam pemaparannya, Dr. Sabara Nuruddin menyoroti bagaimana Generasi Z tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Era ini ditandai dengan kemudahan akses informasi global dan digitalisasi yang merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk praktik keagamaan. Beliau menjelaskan bahwa fenomena digitalisasi keagamaan telah membuka peluang besar untuk inovasi dalam lingkup agama, seperti penyebaran nilai-nilai spiritual secara lebih luas dan multikultural.

Namun, Dr. Sabara juga mengingatkan tentang tantangan yang dihadapi agama di era futuristik. Tantangan tersebut meliputi disinformasi, disintegrasi akibat teknologi, komodifikasi nilai agama, hingga fragmentasi komunitas yang dapat mengurangi kohesi sosial. Untuk itu, beliau menawarkan berbagai strategi guna mengoptimalkan peluang yang ada sekaligus mengatasi hambatan yang berpotensi menghalangi inovasi agama.

Acara ini memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang bagaimana agama dapat beradaptasi dan berkembang di era digital, khususnya bagi Generasi Z yang menjadi aktor utama dalam perubahan zaman. Studium Generale ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dalam memperkuat nilai-nilai spiritual dan membangun komunitas yang lebih inklusif.

(HAZ & USQ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *