Makna Mendalam Peresmian Santri Baru 2025 di Pesantren Khatamun Nabiyyin

Peresmian santri baru Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin

Jakarta – Suasana khidmat menyelimuti Auditorium Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin dalam acara peresmian santri dan santriwati baru yang digelar pada Senin (28/07/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Tabarruk dan Ma’rifat kepada Al-Qur’an”, sebagai wujud semangat untuk menumbuhkan kedekatan spiritual para santri dengan Al-Qur’an.

Dalam sambutannya, kepala pimpinan Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin Kyai Akbar Sholeh, B.A, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam kehidupan. Beliau menekankan bahwa memahami isi Al-Qur’an secara lebih dalam tak bisa dipisahkan dari teladan Rasulullah SAW dan keluarga suci Ahlul Bait.

“Al-Qur’an adalah pedoman kita. Mengkajinya lebih dalam dan memahami maknanya berarti juga meneladani Rasulullah dan Ahlul Bait. Dari merekalah kita belajar apa arti sejati dari pohon kehidupan,” ungkap Kyai Akbar.

Beliau juga mengibaratkan hubungan erat antara Al-Qur’an dan para manusia suci dalam pernyataannya:

“Seandainya Al-Qur’an menjelma menjadi manusia, maka itulah Rasulullah dan Ahlul Baitnya. Dan bila Rasulullah dan Ahlul Bait menjadi sebuah kitab, maka itulah Al-Qur’an. Dua hal ini tak terpisahkan, menjadi satu kesatuan yang menjadi pegangan hidup menghadapi segala godaan dan marabahaya.”

Acara ini menjadi awal perjalanan bagi para santri baru untuk lebih mendalami nilai-nilai Al-Qur’an, tidak hanya sebagai ilmu pengetahuan, namun juga sebagai sumber cahaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Tak hanya rangkaian sambutan, acara juga dirangkai dengan prosesi penerimaan Al-Qur’an secara simbolis kepada para santri dan santriwati baru. Momen ini menjadi lambang komitmen mereka untuk menapaki perjalanan menuntut ilmu dengan cahaya Al-Qur’an sebagai penuntun.

Dengan penuh semangat dan harapan, acara ini menandai awal langkah para santri dalam memperdalam ilmu agama dan spiritualitas, serta mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai fondasi hidup.(IK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *