Pada hari Selasa 12 Maret 2024 Pesantren Khatamun Nabiyyin Jakarta mulai mengirim para mubaligh/mubalighah ke berbagai titik di Nusantara. Wilayah yang dituju antara lain pulau Kalimantan yang meliputi wilayah Banjarmasin, Batu Licin dan Muara Teweh, kemudian pulau Sulawesi meliputi Gowa, Majene, Jeneponto, Pare-pare dan Gorontalo, adapun untuk pulau Jawa meliputi DKI Jakarta dan Bangkalan.
Pengutusan para mubaligh/mubalighah merupakan implementasi visi jangka panjang dan program pendidikan lapangan bagi para Mahasantri tingkat akhir untuk belajar dan mengenal medan dakwah. Para mubaligh/mubalighah yang diutus pada setiap daerah akan mengisi kegiatan dengan pengajaran, ceramah, serta diskusi yang penuh makna dan inspiratif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang di tempati oleh para mubaligh/mubalighah.
Perjalanan dakwah ini tentunya bukan sebatas tugas semata melainkan pelaksanaan atas prinsip-prinsip agama yang mulia dan implementasi tanggung jawab setiap pelajar agama. Kesabaran, keteguhan, keikhlasan, dan kemampuan membaca kondisi merupakan kunci kesuksesan dalam medan dakwah. Segala tantangan akan menjadi pembelajaran penting dari setiap proses aktivitas dakwah, maka muballig/mubalighah harus melangkah maju, membawa cahaya ilmu pengetahuan dan kebaikan dimanapun berada.
Para mubaligh/mubalighah juga berupaya menjadikan momentum berharga ini sebagai jalan memperkuat tali silaturahmi antar sesama manusia Indonesia dalam mengokohkan masyarakat yang memiliki peradaban pengetahuan. Tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, para mubaligh/mubalighah juga berupaya untuk memahami kondisi sosial, budaya, dan ekonomi setiap daerah yang mereka kunjungi. Dengan pendekatan yang bijaksana dan inklusif, mereka berusaha untuk memberikan solusi-solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam upaya pembangunan di masyarakat.
Gerakan para mubaligh/mubalighah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dengan pergerakan dalam penyampaian pesan-pesan agama, memberikan bantuan dan pembinaan kepada mereka yang membutuhkan, seperti memberikan pelatihan keterampilan, bantuan pendidikan, dan program-program pengembangan masyarakat. Sehingga setiap tempat yang dikunjungi dan langkah kaki yang berpijak akan menjadi saksi dari dedikasi dan pengabdian terhadap agama dan masyarakatnya.
