Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Khatamun Nabiyyin

Perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang dirayakan di hampir seluruh dunia, tidak terkecuali juga di Indonesia. Di nusantara sendiri, tradisi maulid Nabi sudah berkembang sejak zaman walisongo dan turun temurun hingga sekarang. Pada peringatan hari besar ini kaum muslimin bersuka cita dan bergembira atas kelahiran manusia suci penutup para Nabi dan Rasul. Banyak adat perayaan yang berbeda beda di setiap wilayah di Indonesia dalam memperingati maulid ini. salah satunya adalah telur hias yang diselenggarakan oleh pesantren Khatamun Nabiyyin pada Minggu (24/10) mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. acara maulid ini diperingati di aula Akbar pesantren Khatamun Nabiyyin. Acara besar ini dihadiri oleh seluruh santri pesantren dan mahasantri mahad Aly pesantren Khatamun Nabiyyin beserta segenap pengurusnya secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Acara ini diawali dengan pembacaan simtu duror yang diiringi dengan hadrah pada saat mahallul qiyam. Syair-syair indah pujian untuk Rasulullah dilantunkan dengan merdu di majlis yang penuh berkah ini. Ditambah lagi dengan gema shalawat yang tidak henti-hentinya menggema di setiap sudut aula menambah keberkahan dan kemeriahan acara ini. Dalam hikmahnya pimpinan pesantren menyampaikan bahwasanya tradisi maulid adalah tradisi yang harus selalu dirawat dan dijaga untuk membangun spirit dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak sampai di situ acara ini juga ditutup dengan rebutan telur hias yang ditancapkan di gedebok pisang. Dalam tradisi masyarakat Sulawesi telur ini diyakini bisa membawa keberkahan dalam hidup bagi yang mendapatkannya. Maka dari itu tidak heran jika para santri berebut untuk mengambil berkah dari telur hias maulid ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *